ONLINEKITE.CO.ID – Kapolres Lahat, AKBP S. Kunto Hartono SIK. MT, turut hadir dalam acara Deklarasi Damai Pemilu 2024 di Gedung Pertemuan Pemda Lahat.
Acara ini merupakan bagian dari Ops Mantap Brata Musi 2023,2024, yang bertujuan untuk memastikan keamanan dan kelancaran pemilihan umum tahun 2024.
Turut hadir dalam acara tersebut Dandim 0405 Lahat, Ketua Pengadilan Negeri Lahat, Sekda Lahat, Ketua KPU Lahat, Ketua Banwaslu Lahat, Ketua FKUD Lahat, Kakan Menag, MUI, NU, Muhammadiyah, pimpinan partai politik, Waka Polres, Kabag Ops, para Kapolsek, dan undangan lainnya.
Terpanggil Berjuang untuk Rakyat, Rudi Hartono Maju Sebagai Caleg PSI Dapil 7 Kikim Area
Dalam sambutannya, Kapolres Lahat menyampaikan bahwa Pemilihan Umum adalah proses pembelajaran dalam pendewasaan bangsa.
“Nilai-nilai penyelesaian konflik secara damai dan sukarela sangat penting, menjamin perubahan yang aman,” ucap Kapolres.
Kapolres juga mengajak seluruh elemen masyarakat untuk melihat pemilu bukan hanya sebagai slogan, melainkan sebagai upaya menciptakan atmosfer yang kondusif selama rangkaian pemilu.
Ketua DPRD Sumsel Hadiri Penanaman Perdana Pohon Melon Inthanon di Kayuara Kuning
“Deklarasi damai diawali dengan pembacaan deklarasi yang dipimpin oleh Ketua KPUD Lahat. Beberapa poin penting dalam deklarasi meliputi komitmen untuk mewujudkan pemilu berkualitas berdasarkan azas langsung, umum, bebas, rahasia, dan jujur,” ungkapnya.
Selain itu ditambahkan Kapolres, deklarasi juga menolak segala bentuk kekerasan, intimidasi, dan provokasi yang dapat mengakibatkan perpecahan di masyarakat.
“Seluruh peserta juga berkomitmen untuk menghormati dan menerima hasil pemilu tahun 2024,” tambahnya.
Deklarasi damai ditandai dengan penandatanganan deklarasi bersama oleh ketua partai politik yang disaksikan oleh Bupati Lahat, Kapolres, Komandan Kodim 0405, Ketua Pengadilan Negeri Lahat, Kajari Lahat, Ketua KPUD, dan Ketua Bawaslu Lahat.
Acara ini diharapkan dapat menciptakan suasana yang kondusif selama proses pemilu dan memberikan contoh bagi seluruh masyarakat dalam menghadapi pesta demokrasi. (*)