ONLINE KITE – Martinus (30) seorang pendaki Gunung Kerinci asal Jakarta terjatuh di jalur ketika menuju Shelter 3 pendakian.
Akibat cedera yang dialaminya, tim SAR gabungan Basarnas, Taman Nasional Kerinci Seblat (TNKS) hingga relawan komunitas pencinta alam melakukan pencarian dan evakuasi.
Lokasi Martinus jatuh memang terkenal dengan jalur yang sulit dilalui. Pada jalur menuju shelter tiga ini, pendaki harus memanjat tebing-tebing melalui akar dan bebatuan.
Untuk menyelamatkan Martinus, tim SAR gabungan membutuhkan perjalanan 10 jam menuju lokasi dan sampai saat malam hari.
Meski diterpa hujan deras, namun evakuasi berhasil dilakukan hingga korban dibawa menggunakan ambulans untuk ditangani lebih lanjut.
Gunung Kerinci memang menjadi salah satu gunung favorit bagi para pendaki. Berada di atas ketinggian 3,805 mdpl, gunung yang terletak di Jambi ini, menawarkan pemandangan yang indah.
Dari puncak gunung kerinci, pendaki dapat melihat pemandangan indah kota Jambi, Padang, dan Bengkulu.
Bahkan, dari puncak gunung Kerinci, pendaki juga bisa melihat Samudera Hindia yang terbentang luas. Namun, untuk menikmati pemandangan tersebut, jalur pendakian yang harus dilalui cukup sulit. Jalur yang harus dilewati didominasi oleh tanjakan terjal dengan keadaan hutan yang masih rapat.
Pendaki biasanya akan menemukan ragam cerita pada saat pendakian Gunung tertinggi di Pulau Sumatera ini. Mulai dari kejadian biasa hingga kejadian yang tak masuk akal.
Misteri Gunung Kerinci
Dibalik keindahannya, gunung berapi tertinggi di Indonesia ini, ternyata menyimpan banyak misteri. Tak jarang misteri tersebut menjadikan cerita mistis untuk banyak pendaki yang pernah singgah di gunung tersebut. Dilansir dari berbagai sumber, berikut adalah misteri gunung Kerinci yang sering kali beredar di masyarakat luas.
1. Uhang Pandak
Uhang pandak menjadi salah satu misteri gunung Kerinci yang sangat dikenal di Indonesia hingga luar negeri.
Uhang pandak adalah orang pendek yang ditemui di Gunung Kerinci. Menurut legenda, saat bertualang pada 1292 ke Asia, Marco Polo menemukan orang pendek ini.
Adapun beberapa masyarakat yang mengatakan pernah melihatnya dengan ciri-ciri memiliki tinggi badan 80 hingga 130 cm, badannya yang dipenuhi bulu berwarna abu-abu, mata berwarna merah, dan kaki seperti kera.
Kesaksian lain mengatakan Uhang Pandak selalu membawa peralatan berburu seperti tombak.
tentang legenda orang pendek ini pertama kali ditemukan dari catatan perjalanan Marco Polo tahun 1292 saat dirinya bertualang ke Asia. Bahkan untuk menemukan jawabany dari misteri ini, beberapa peneliti melakukan penelitian.
Kemudian, Van Heerwarden seorang zoologi asal Belanda melakukan penelitian tentang orang pendek ini di kawasan Taman Nasional Kerinci Seblat pada 1923. Hingga saat ini, Uhang Pandak masih belum dapat dipastikan mereka termasuk makhluk jenis apa.
2. Larangan Jam 12
Misteri lainnya di Gunung Kerinci adalah larangan jam 12 siang. Dipercaya, pada jam 12 siang makhluk yang mendiami Gunung Kerinci menggunakan air di kawasan itu.
Sehingga adanya larangan menggunakan air di kawasan Gunung Kerinci seperti mandi, minum, ataupun main air.
Menurut mitos yang beredar, jika hal ini dilarang akan menyebabkan sakit bagi yang melanggar.
3. Hantu Gendong
Bagi pendaki Gunung Kerinci, keberadaan hantu gendong menjadi hal yang merepotkan. Menurut mitos yang beredar, hantu gendong akan menaiki tas yang dibawa oleh pendaki sehingga terasa lebih berat.
Para pendaki yang mengalami dinaiki tasnya oleh hantu gendong harus meminta maaf jika tidak bisa mengantarnya keluar. Hal ini dilakukan agar beban tas menjadi ringan kembali dan selamat hingga turun dari Gunung Kerinci.
4. Keberadaan Naga Raksasa
Masyarakat setempat menyakini jika ada naga raksasa yang tinggal di kawasan Gunung Kerinci. Kisahnya bermula pada sepasang saudara kembar yang berburu sendiri ke hutan.
Kemudian dalam perjalanannya, ia menemukan sebutir telur besar dan memakannya tanpa memberitahukan saudara kembarnya.
Setelah memakannya, muncul sisik emas di sekujur tubuhnya dan berubah menjadi seekor naga raksasa.
5. Misteri Pohon Bolong
Keberadaan pohon bolong di jalur pendakian Gunung Kerinci menjadi hal tak asing bagi para pendaki. Ketika mendaki gunung ini pendaki akan menemukan pohon bolong ini.
Mitosnya, ketika pendaki melewati pohon bolong ini, dilarang melakukan berbagai hal seperti berbicara sembarangan, memotret, dan melewati lebih dari pukul lima sore.
Hal ini dikarenakan pohon berlubang besar yang ada di antara jalur pos II menuju shelter I ini dihuni oleh makhluk tak kasat mata seperti sosok nenek tua dan genderuwo.
6. Pintu Rimba
Pintu rimba merupakan perbatasan antara ladang penduduk dan hutan yang terletak di ketinggian 1.800 mdpl.
Misteri yang beredar di tempat ini adalah adanya sesosok perempuan yang sering menampakan diri tanpa wajah dan berpakaian putih.
7. Manusia Harimau
Mitos yang beredar, di Gunung Kerinci terdapat Cindaku yakni sosok manusia setengah harimau. Misteri ini bermula dari sosok bernama Tingkas yang memiliki kedekatan ikatan batin dengan harimau.
Sosok ini dipercaya dapat membantu masyarakat Kerinci dalam melestarikan hutan. Masyarakat Kerinci percaya jika Cindaku memiliki kekuatan magis yang berasal dari adat turun menurun sehingga sosok ini menjadi penjaga Gunung Kerinci. (**)