SDN 13 Tanjung Agung Siap Ikuti Lomba Sekolah Adwiyata Kabupaten Muara Enim

MUARA ENIM – Sekolah Dasar Negeri SDN 13 Tanjung Agung, Kecamatan Tanjung Agung, Kabupaten Muara Enim,  sudah memenuhi standart  persyaratkan, untuk  mengikuti lomba sekolah Adiwiyata menuju tingkat Kabupaten. Hal ini dapat kita lihat di lingkungan sekolah SDN 13 Tanjung Agung, sudah melakukan berbagai penataan lebih baik dari sebelumnya.

Di sekolah ini nampak tersedianya Ruang UKS, Ruang Perpustakaan, Pondok baca, Musolha, kelengkapan administrasi, pemanfaatan barang bekas B3 menjadi barang mempercantik lingkungan sekolah maupun ruang kelas, memiliki toga, kebun sekolah, dan melakukan pembuatan pupuk kompos. 

Neti Herawati S.Pd kepala  SDN 13 Tanjung Agung menerangkan, untuk mewujudkan kemenangan di Tingkat Kabupaten, pihaknya sudah lakukan pelaksanaan kegiatan, gotong royong pembersihan dan mempercantik semua ruang di sekolah, adanya green house, toga, biopori, tempat pupuk kompos, perpustakaan, rumah bacaan, UKS, kantin bersih dan WC harus bersih.  

“Harapan SDN 13 Tanjung Agung ini lebih maju kedepannya, agar terpilih menjadi sekolah adiwiyata tingkat kabupaten. Adapun inovasi bagi siswa dan guru di SDN 13 Tanjung Agung dalam kegiatan Adiwiyata kabupaten di antaranya pembuatan teh min, pembuatan wajik dan pembuatan pot dan perabotan sekolah dari barang bekas,” paparnya. 

Kasi Peningkatan Kapasitas Dinas Lingkungan Hidup Desi Fitriyani menjelaskan, tujuan kita dalam penilaian Adiwiyata ini “untuk menciptakan sekolah peduli dan berbudaya dalam lingkungan hidup,” ucapnya. 

Jadi pihaknya memberikan penghargaan kepada sekolah yang peduli terhadap lingkungan, mulai dari kota sampah, penanaman, pemilahan dan pembuatan pupuk kompos. Itu semuanya di nilai dari UKS, kantin sekolah dan ruang di lingkungan sekolah. 

Kami berharap, “Sekolah – sekolah yang ada di kabupaten Muara Enim menjadi sekolah yang peduli dan berbudaya lingkungan hidup” harapnya. 

Sabdumar S. Pd perwakilan penilaian Adiwiyata dari dinas pendidikan kabupaten Muara Enim mengatakan, kedatangannya untuk menilai sekolah ini, dengqn harapan Adiwiyata tingkat kabupaten sesuai dengan  selogan maupun visi misi Dinas Pendidikan, khususnya untuk SD untuk menjadikan sekolah cantik, begitu juga bagian mana kerindangan sekolah sekolah itu.

Sehingga guru dan siswa dapat betah di sekolah untukuntuk proses pembelajaran baik itu penataan ruang kelas dan administrasi kelas. Dapat di bantu oleh paguyuban orang tua wali murid perkelas”, katanya. 

Bagi sekolah yang tidak mengikuti Adiwiyata sekolah tidak ada sangsinya, melainkan diberikan motivasi agar kedepannya dapat ikut Adiwiyata sama seperti sekolah lainnya. (en)