ONLINEKITE – Penelitian terhadap peradaban manusia masa lampau, termasuk peradaban yang terdapat di situs Gunung Padang di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, memiliki signifikansi yang besar. Hasil penelitian ini dapat menjadi landasan yang kuat untuk mengangkat martabat bangsa Indonesia.
Kepala Pusat Arkeologi Nasional, Bagyo Prasetyo, menyatakan bahwa penelitian mengenai peninggalan megalitikum di situs Gunung Padang akan terus dilanjutkan untuk memahami peradaban dan budaya manusia pada masa lampau.
Seminar arkeologi yang berjudul “Situs Gunung Padang: Metodologi dan Etika Riset serta Keragaman Perspektif” yang diadakan di Fakultas Ilmu Budaya Universitas Indonesia (FIB UI) Depok menjadi salah satu upaya dalam hal ini.
Bagyo Prasetyo juga menekankan bahwa melihat dari struktur bangunan yang ada di situs Gunung Padang, kita dapat melihat bahwa bangsa Indonesia pada masa lampau memiliki budaya yang luhur dan hidup dalam semangat gotong-royong. Ini menjadi contoh positif bagi kehidupan berbangsa dan bernegara saat ini.
Penelitian terhadap situs ini telah dimulai sejak tahun 1979 dan terus berlanjut, melibatkan berbagai instansi dan peneliti.
Selain Gunung Padang, penelitian juga dilakukan di situs-situs lain yang memiliki nilai sejarah dan budaya yang penting.
Tidak hanya sebagai objek penelitian, situs Gunung Padang juga telah diakui sebagai Benda Cagar Budaya pada tahun 1998, menunjukkan pentingnya situs ini dalam ilmu pengetahuan dan kebudayaan secara keseluruhan.
Selain itu, masyarakat juga dapat mengunjungi situs ini sebagai tempat wisata yang edukatif.
Pada tahun 2011, Tim Katastropik Purba yang diprakarsai oleh Staf Khusus Presiden Bidang Bantuan Sosial dan Bencana melakukan penelitian terkait potensi lapisan buatan manusia di bawah permukaan situs ini, menambahkan dimensi baru dalam pemahaman mengenai Gunung Padang.(ok)