PALEMBANG – Ketua DPRD Provinsi Sumsel, Hj R.A Anita Noeribghati SH MH, menghadiri Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Kepala Daerah dan Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) se-Indonesia.
Rakornas bertema ” Pertumbuhan Ekonomi dan Pengendalian Inflasi” yang dibuka langsung Presiden RI, Joko Widodo di Sentul Internasional Convention Center (SICC), Sentul, Provinsi Jawa Barat, kemarin (17/1).
Kegiatan dibagi menjadi empat tahap. Tahap pertama mengenai pertumbuhan ekonomi dan pengendalian inflasi, tahap kedua penguatan investasi, hilirisasi dan kemudahan perizinan berusaha.
Tahap ketiga penanganan Covid 19, Stunting, kemiskinan dan jaring pengaman sosial. Tahap keempat tentang stabilisasi politik, hukum, pengamanan dan pengawasan.
Dalam arahannya, Presiden mengapresiasi kerja keras semua pihak, baik pusat maupun daerah, sehingga pandemi COVID-19 di tanah air dapat dikendalikan dan pertumbuhan ekonomi dapat terjaga. Diutarakan Presiden, di tengah pandemi dan perlambatan ekonomi sejumlah negara, Indonesia mampu mencapai pertumbuhan ekonomi yang baik, yakni 5,72 % (kuartal III-2022) dan kuartal IV-2022 diperkirakan tumbuh 5,2-5,3 %. “Ini sebuah prestasi yang sangat baik sekali,” ujar Presiden.
Selanjutnya, Presiden juga mengingatkan meskipun mampu melewati tahun turbulensi ekonomi di 2022 dengan baik, Indonesia harus tetap hati-hati dan waspada karena tahun 2023 masih menjadi tahun ujian bagi ekonomi global.
![](https://onlinekite.co.id/wp-content/uploads/2023/01/IMG-20230119-WA0010-700x525.jpg)
“Semuanya harus hati-hati, harus bekerja keras semuanya mendeteksi informasi-informasi dan data-data yang ada di lapangan sehingga jangan sampai kita keliru membuat kebijakan. Sekecil apapun kebijakan itu harus berbasis pada data dan fakta-fakta di lapangan,” ungkapnya.
Sebelumnya, Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian dalam laporannya juga mengungkapkan bahwa pada tahun 2022 kolaborasi antara instansi pusat dan daerah mampu menjaga pertumbuhan ekonomi dan inflasi di tanah air. “Tingkat inflasi juga terkendali dengan baik,” kata Tito. (*)