ONLINEKITE – Bukan hanya soal situs megalitikum, ternyata Gunung Padang menyimpan banyak kisah menarik.
Situs megalitikum Gunung Padang yang terdapat di Cianjur, Jawa Barat hingga kini terus diteliti. Dan ada banyak pro kontra yang ternjadi.
Konflik horizontal di Situs Gunung Padang merujuk pada pemanfaatan warisan budaya yang muncul pada tahun 2012 akibat perbedaan dalam memaknai warisan budaya.
Konflik ini terjadi karena adanya perbedaan pandangan antara kalangan arkeologi dan masyarakat sekitar mengenai pengelolaan dan pemanfaatan Situs Gunung Padang.
Konflik ini menjadi isu baru yang muncul pada tahun 2012 karena Situs Gunung Padang dipandang penting dan bahkan dianggap sebagai situs megalitik terbesar di Asia Tenggara.
Konflik ini menjadi perhatian karena Situs Gunung Padang merupakan warisan budaya yang harus dijaga dan dilestarikan agar dapat dinikmati oleh generasi mendatang.
Konflik horizontal di Situs Gunung Padang melibatkan beberapa kelompok orang dengan pandangan yang berbeda mengenai pengelolaan dan pemanfaatan situs tersebut.
Adapun kelompok yang terlibat dalam konflik ini, yang dianggap bertolak belakang mengenai pemanfaatan Situs Gunung Padang yakni para arkeolog dengan masyarakat lokal disekitar Situs Gunung Padang.
Arkeolog merupakan kelompok yang terdiri dari para peneliti dan ahli di bidang arkeologi yang telah mempelajari situs ini selama bertahun-tahun.
Mereka berpendapat bahwa situs ini harus dikelola dan dimanfaatkan secara ilmiah dan profesional untuk menjaga nilai budaya dan sejarahnya.
Sementara masyarakat lokal yang tinggal di sekitar situs memiliki pandangan yang berbeda mengenai pengelolaan dan pemanfaatan situs.
Menurut mereka, bahwa situs ini harus dikelola dan dimanfaatkan dengan cara yang bermanfaat bagi masyarakat lokal, seperti dengan mengembangkan pariwisata dan menciptakan peluang kerja.
Situs Gunung Padang adalah situs megalitik yang terletak di Cianjur Jawa Barat, Indonesia.
Situs ini diyakini sebagai situs tertua di dunia, bahkan lebih tua dari Piramida Giza di Mesir.
Situs ini ditemukan pada tahun 1914 dan telah terus-menerus diteliti sejak saat itu. (ok)
